Penulis: Siti Zulfa Raadhiah
Yogyakarta dikenal dengan kebudayaannya yang masih sangat kental. Masyarakat Yogyakarta menjunjung tinggi nilai kebudayaan. Hal itu dapat dilihat dari kacamata kita sebagai seorang wisatawan. Warga Yogyakarta banyak yang melestarikan kebudayaannya, mulai dari usia senja, bahkan anak-anak sekalipun. Jika berkunjung ke Yogyakarta, sebaiknya kamu singgah untuk menonton pertunjukan Sendratari Ramayana oleh Ramayana Ballet Purawisata yang bertempat di Purawisata Ampi-theater, tepatnya di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta. Dengan arsitektur yang megah dan terinspirasi dari budaya Jawa, Mandira Baruga memberikan suasana yang magis sejak pertama kali memasuki kompleks ini.
Jadwal pentas dapat dilihat pada www.eventbrite.com untuk wisatawan asing, dan www.traveloka.com untuk wisatawan lokal. Tiket masuk dibanderol mulai dari Rp.150.000/orang (wisatawan lokal), dan Rp.300.000/orang (wisatawan asing). Namun jangan khawatir, karena biaya ini sudah termasuk makan malam berupa all you can eat dengan menu Western Food dan Indonesian Food. Sehingga para wisatawan atau penonton dapat menikmati pertunjukan sendratari dengan keadaan perut yang kenyang dan dapat terlibat sepenuhnya dalam pertunjukan kesenian budaya Jawa tanpa harus khawatir dengan rasa lapar.
Ramayana Ballet Purawisata yang terletak di Yogyakarta ini sudah berkecimpung di dunia teater kesenian Jawa sejak 1976 dan dari generasi ke generasi. Cerita yang dijadikan pertunjukan ini merupakan cerita yang diambil dari penulis yang bernama Walmiki. Menceritakan tentang Ramayana dan menggabungkan elemen-elemen seperti pencahayaan, make up, kostum, lirik, musik, dan atraksi kembang api. Walaupun tidak ada dialog, namun penonton lokal maupun asing akan diberikan sebuah flyer yang memuat perkenalan tokoh hingga jalan cerita. Sehingga wisatawan asing tetap bisa memahami isi cerita sembari menikmati tarian dari para pelakon dan nyanyian dari sinden.
Pertunjukan sendratari Ramayana adalah pengalaman yang sangat menarik bagi para wisatawan. Suara alunan gending Jawa mengiringi setiap gerakan para penari. Cerita Ramayana semakin hidup karena penari menampilkan keanggunannya. Hal ini tidak lepas dari keikutsertaan sinden dan para pemain musik. Mereka berperan dalam memainkan suasana yang ada. Misalnya ketika adegan perang, panggung akan dipenuhi dengan berbagai karakter. Musik yang dimainkan juga akan bertempo cepat dan dipenuhi dengan dentuman gendang.
Setelah pertunjukan selesai, penonton akan diberi kesempatan untuk berfoto bersama penari di atas panggung dan mengabadikan pengalaman yang menakjubkan selama di Ramayana Ballet Purawisata tersebut. Pada akhirnya, pertunjukan Ramayana Ballet Purawisata bukan hanya menceritakan Ramayana melalui gerakan tari saja. Namun ikut memberikan kesempatan kepada penonton merasakan indahnya budaya Jawa yang ada pada pertunjukan tersebut.
